Saat itu, Whip tercebur hubungan asmara dengan di antara pramugari pada maskapai yang sama mempunyai nama Katerina . Hari itu, Katerina bakal ikut penerbangan yang dipiloti Whip dan co-pilot Ken Evans (Brian Geraghty) untuk suatu rute penerbangan yang baru. Pesawat yang diterbangkan Whip lepas landas ketika cuaca buruk. Ditengah perjalanan, pesawat menjebol turbulensi dan menghindari awan. Namun berkat kemampuan Whip mengendalikan pesawat, perjalanan udara terasa lebih sempurna.
Flight, Saat Pilot Kecanduan alkohol
FlightNews - Setelah seluruh stabil, Whip berinisiatif guna beristirahat sejenak sesudah diam-diam menegak minuman beralkohol, dan memberikan kendali pesawat pada Ken. Whip terbangun saat tiba-tiba pesawat menukik tak terkontrol. Rupanya ada kehancuran sistem mekanisme kendali pada pesawat tersebut. Dengan pengalamannya, Whip mengerjakan manuver yang amat berani supaya pesawat itu tak menghunjam ke tanah.Upaya pendaratan darurat sukses dilakukan Whip. Namun setelah sukses mendaratkan pesawat, kepala Whip terantuk sampai ia kehilangan kesadaran. Saat tersadar, Whip sudah berada di sebuah lokasi tinggal sakit. Whip diberi kabar bahwa reaksi terpaksa Whip telah mengamankan sebagian besar penumpang pesawat itu dengan korban jiwa minimum yakni 96 dari 102 orang selamat, dengan 2 orang kru pesawat dan 4 orang penumpang meninggal korban tergolong salah satunya yakni Katerina.
Namun lolos dari lubang maut tak menciptakan Whip dapat lepas dari tuntutan pemeriksaan. Keesokan harinya Whip dijemput oleh temannya, yang pun seorang bandar obat, Harling Mays. Setelah tersebut Whip diberitahu bahwa National Transportation Safety Board (NTSB) mengerjakan uji obat saat ia tidak sadarkan diri dan hasilnya mengindikasikan bahwa Whip sedang teler ketika penerbangan.Kondisi Whip yang tak stabil dan suka mengonsumsi minuman beralkohol serta obat-obat terlarang jadi kajian penyelidikan untuk menggali penyebab kemalangan pesawat yang dikemudikannya dan dapat menjebloskan dirinya dalam bui.
Baca Juga : Balon Udara, Layang-layang, Drone Dan Laser Menjadi Ancaman Serius Penerbangan
Charlie (Bruce Greenwood) ialah perwakilan dari asosiasi pilot yang membela Whip untuk permasalahan ini ditolong dengan Hugh Lang (Don Cheadle) seorang pengacara. Mereka mengumumkan bahwa NTSB sudah memiliki bukti hasil pengecekan darah yang berisi alkohol tinggi dan mengejar dua botol kecil vodka yang kosong. Mereka pun membantu Whip dalam menghadapi pertanyaan dari media massa dan pun NTSB. Whip dikejar-kejar oleh media massa dan tidak berani kembali ke rumah. Akhirnya dia menginap di lokasi tinggal Charlie dan berjanji tidak bakal mabuk lagi sejumlah hari sebelum sidang NTSB.
Sehari sebelum sidang NTSB, Whip diinapkan oleh Charlie di suatu hotel dengan penjaga didepan pintu supaya dapat dikontrol guna tidak minum alkohol lagi. Kulkas (mini bar) didalam kamar berisi melulu aqua dan jus saja sementara minuman berlakohol telah dikeluarkan semua. Namun pada malam menjelang tidur, Whip mengejar pintu yang tersingkap yang adalah pintu penghubung ke kamar sebelahnya. Rupanya kamar yang ditempati Whip berjenis connecting. Kesempatan baginya untuk menggali kulkas dan benar kulkas didalamnya mengandung minuman beralkohol. Sebagai pecandu alkohol pasti saja susah sekali menahan kemauan bila didepannya terdapat setumpuk botol minuman beralkohol. Dan apa yang terjadi ? Tentu saja Whip minum hingga mabuk. Hal ini menciptakan Charlie dan Hugh kelabakan di pagi harinya sebab sidang NTSB bakal dimulai sejumla saat lagi.
Dalam persidangan NTSB terungkap bahwa apa yang dilaksanakan oleh Whip tidak dapat dilakukan oleh pilot-pilot lainnya dalam simulasi, semuanya gagal. Kerusakan pesawat disebabkan adanya baut yang bobrok dan tidak diganti. Namun ditemukannya dua botol kosong vodka mengarah untuk human error. Dalam rekaman suara, diketahui minuman belum diedarkan untuk penumpang jadi yang minum ialah kru pesawat. Dari enam orang kru pesawat melulu dua orang bisa jadi yang minum yakni Whip atau Katerina yang telah meninggal menurut pengecekan darah.
Penyelidik mengemukakan pertanyaan untuk Whip yakni ”apakah menurut kamu Katerina mengkonsumsi alkohol ?” sebuah pertanyaan yang susah dijawab. Ada rasa pertentangan batin antara membalas ya atau tidak. Bila membalas ”ya” maka dirinya terbebas dari ancaman penjara dan bila membalas ”tidak” maka dirinya bakal dipenjara. Akhirnya Whip dengan berat hati mengakui dirinyalah yang meminum alkohol dan sekaligus sebagai pecandu alkohol. Sebuah jawaban yang susah yang mesti disebutkan tetapi suatu kejujuran dari hati nurani yang sangat dalam yang sekitar ini tersimpan. Sebuah kemerdekaan dari belenggu yang sekitar ini telah menghancurkan kebahagiaannya dan menciptakan orang-orang yang mencintainya menjauh